TenagaAngin dapat dimanfaatkan sebagai sumber energi gerak pada? A. Kapal layar B. Pesawat terbang C. Motor D. Kereta api E. Semua jawaban benar Jawaban Jawaban yang benar adalah: A. Kapal layar. Soal lainnya Penyakit diare dapat disebabkan karena memakan makanan yang dihinggapi? Posted in Soal Dan Jawaban Post navigation. Darirumusan masalah diatas tujuan penulisan makalah ini adalah untuk mengetahui pengaruh Jamban (kakus) terhadap pertumbuhan penyakit Diare di Kalimantan Selatan. Manfaat penulisan makalah ini adalah memberikan pengetahuan dan informasi tentang pengaruh jamban (kakus) sehat terhadap pertumbuhan penyakit Diare di Kalimantan Selatan. BolehkanKita Memakan Makanan yang Sudah Dihinggapi Lalat? Nur AK. 13 Feb 2018. Dibaca : 1523x. Hal yang terpenting untuk mencegah makanan yang dihinggapi lalat adalah dengan cara menjaga kebersihan makanan maupun lingkungan sekitar. Dilansir dari hellosehat.com, mengenai aturan makanan yang boleh dimakan atau tidak jika sudah dihinggapi lalat. Sebagianorang menilai makanan yang sudah dihinggapi lalat sudah kotor dan tidak bisa dikonsumsi. Lalat diketahui membawa berbagai bakteri, virus dan parasit dari Vay Tiền Online Chuyển Khoản Ngay. Diare adalah penyakit yang membuat penderitanya menjadi sering buang air besar dengan kondisi tinja yang encer atau berair. Diare umumnya terjadi akibat mengonsumsi makanan dan minuman yang terkontaminasi virus, bakteri, atau parasit. Diare merupakan salah satu masalah kesehatan yang umum di Indonesia, terutama pada bayi dan anak-anak. Berdasarkan data Kementerian Kesehatan RI tahun 2019, jumlah kasus diare di seluruh Indonesia adalah sekitar 7,2 juta jiwa. Diare biasanya berlangsung tidak lebih dari 14 hari diare akut. Namun, pada sebagian kasus, diare dapat berlanjut hingga lebih dari 14 hari diare kronis. Umumnya, diare tidak berbahaya dan dapat sembuh dengan sendirinya. Namun, jika tidak ditangani dengan tepat, diare yang tidak kunjung membaik atau malah makin memburuk dapat menyebabkan komplikasi yang fatal. Perlu diketahui, diare juga dapat menjadi salah satu gejala COVID-19. Jika Anda atau anak Anda mengalami diare, terutama jika disertai dengan demam, sakit kepala, atau hilang penciuman, lakukan pemeriksaan ke dokter untuk memastikan kondisi tersebut. Klik tautan di bawah ini agar Anda dapat diarahkan ke pemeriksaan COVID-19 terdekat Rapid Test Antibodi Swab Antigen Rapid Test Antigen PCR Penyebab dan Gejala Diare Sebagian besar diare disebabkan oleh infeksi virus atau bakteri di usus besar yang berasal dari makanan atau minuman yang dikonsumsi. Namun, diare yang berlangsung lama dapat terjadi akibat peradangan di saluran pencernaan, misalnya penyakit Crohn atau kolitis ulseratif. Gejala diare yang utama adalah buang air besar dengan tinja yang encer, yang bisa mengandung lendir atau darah. Gejala lain yang sering dialami oleh penderita diare adalah Demam Perut mulas Mual atau muntah Pusing dan lemas Kulit terasa kering Pengobatan dan Pencegahan Diare Pengobatan utama diare adalah untuk mencegah dehidrasi. Penderita dapat meminum oralit, sup encer, dan air putih, untuk mengganti cairan tubuh yang hilang akibat diare. Selain itu, konsumsi makanan lunak dan tidak pedas, suplemen probiotik, dan obat antidiare yang bisa didapatkan di apotek, juga disarankan untuk mempercepat pemulihan diare. Pada bayi yang masih menyusu, pemberian ASI tetap dilakukan meskipun bayi diare. Pada kondisi yang lebih serius, dokter akan memberikan obat-obatan, seperti Obat antibiotik Obat pereda nyeri Obat yang dapat memperlambat gerakan usus Untuk mencegah diare, dianjurkan untuk selalu menjaga kebersihan diri dan makanan, misalnya dengan rajin mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, mencuci buah dan sayur, dan tidak mengonsumsi makanan atau minum air yang belum dimasak sampai matang. Ada beberapa jenis makanan untuk diare yang sebaiknya Anda konsumsi saat menderita diare. Selain itu, ada pula makanan yang perlu Anda hindari. Cara ini dilakukan untuk meredakan gejala tinja encer, mengurangi frekuensi buang air besar, dan mencegah risiko dehidrasi akibat diare. Diare adalah kondisi yang dapat menyerang siapa saja dan umumnya berlangsung selama beberapa hari. Penyebab diare bermacam-macam, tetapi yang paling sering adalah konsumsi makanan yang kurang higienis atau kebiasaan tidak mencuci tangan sebelum makan. Kebiasaan tersebut membuat virus, bakteri, atau parasit masuk ke dalam perut dan menginfeksi usus sehingga menyebabkan diare. Selain itu, diare juga dapat disebabkan oleh efek samping obat-obatan, alergi atau intoleransi makanan, keracunan, dan peradangan pada usus. Untuk mengatasi dan meringankan diare, Anda harus lebih cermat dalam memilih minuman dan makanan untuk diare agar keluhan yang dialami dapat segera teratasi. Makanan untuk Diare yang Perlu Dikonsumsi Saat terkena diare, Anda disarankan untuk mengonsumsi menu makan yang sederhana dan tidak mengandung bumbu, terutama dalam kurun waktu 24 jam pertama sejak mengalami diare. Beberapa riset menunjukkan bahwa makanan atau minuman yang mengandung probiotik dapat mempercepat penyembuhan diare. Selain itu, ada beberapa jenis makanan untuk diare, di antaranya BRAT BRAT atau banana pisang, rice nasi, applesauce apel yang dihaluskan, dan toast roti panggang adalah beberapa pilihan makanan untuk diare. BRAT tinggi akan protein dan serat, sehingga baik untuk meredakan masalah pada saluran pencernaan. Selain keempat makanan tersebut, makanan lain yang baik dikonsumsi untuk penderita diare adalah Kentang rebus Roti Ayam panggang tanpa kulit dan lemak Sereal atau oatmeal Biskuit berbahan dasar gandum Pilihan makanan maupun buah untuk diare di atas baik dikonsumsi oleh orang dewasa, tetapi tidak dianjurkan untuk bayi dan anak-anak karena bisa menyebabkan kekurangan gizi. Anda juga disarankan untuk kembali mengonsumsi pola makan bergizi seimbang setelah gejala diare membaik. Cairan isotonik dan air putih Diare membuat tubuh Anda kehilangan banyak cairan dan elektrolit tubuh. Jika tidak segera diatasi, diare dapat menyebabkan dehidrasi yang bisa berakibat fatal. Untuk menggantikan cairan dan elektrolit tubuh yang hilang akibat diare, Anda dapat mengatasinya dengan minum cairan isotonik yang mengandung elektrolit. Untuk anak yang mengalami diare, Anda dapat memberikan cairan oralit. Selain minuman berelektrolit, penuhi pula asupan cairan dengan minum air putih setidaknya 8 gelas setiap hari guna mencegah dehidrasi. Makanan berkuah Tak hanya melalui minuman, Anda juga dapat mengonsumsi makanan berkuah untuk mengganti cairan tubuh yang hilang akibat diare. Contoh makanan untuk diare yang dapat menggantikan cairan tubuh adalah sup. Anda bisa menambahkan kentang dan daging ayam ke dalamnya untuk meringankan gejala diare. Makanan dan Minuman yang Perlu Dihindari Saat Diare Agar diare tidak semakin parah, hindari pula konsumsi makanan dan minuman berikut ini 1. Makanan berminyak dan berlemak Menurut penelitian, makanan berminyak dan berlemak dapat menyebabkan otot-otot di dinding saluran cerna menegang, sehingga diare semakin parah. Makanan berminyak dan berlemak juga bisa memperlambat pengosongan lambung dan membuat Anda terasa kembung. 2. Produk olahan susu Saat mengalami diare, Anda disarankan untuk menghentikan konsumsi susu dan produk olahannya sementara waktu. Diare membuat usus kesulitan memproduksi enzim laktase yang diperlukan tubuh untuk mencerna laktosa, yaitu gula pada produk susu. Kendati demikian, Anda tetap boleh mengonsumsi yoghurt, karena produk olahan susu yang satu ini mengandung probiotik yang baik untuk meredakan gejala diare. 3. Alkohol dan kafein Minuman yang mengandung alkohol dan kafein dapat menyebabkan tinja menjadi encer. Jika Anda terbiasa minum kopi setiap hari, disarankan untuk berhenti sementara waktu agar tidak memperburuk diare. 4. Sayuran yang mengandung gas Sayuran dan buah-buahan memang baik untuk kesehatan. Namun, ada beberapa sayuran dan buah yang perlu dijauhi saat diare karena mengandung gas dan dapat memperburuk kondisi. Beberapa jenis sayuran yang dapat meningkatkan gas di usus, antara lain kembang kol, kacang polong, brokoli, buncis, sayuran berdaun hijau, paprika, jagung, dan kubis. Sementara itu, buah-buahan yang perlu dihindari saat diare meliputi nanas, anggur, ceri, dan buah ara. Meski begitu, ada berbagai jenis sayuran yang tetap aman dikonsumsi saat diare, seperti wortel, kacang hijau, jamur, asparagus, dan zucchini. 5. Pemanis buatan Pemanis buatan, seperti sorbitol, bisa menyebabkan perut kembung sehingga tidak dianjurkan untuk dikonsumsi saat diare. Pemanis buatan dapat ditemukan di dalam berbagai jenis makanan dan minuman bebas gula, seperti permen karet dan minuman soda. 6. Makanan pedas Rasa pedas dari makanan umumnya berasal dari cabai. Zat capsaicin pada cabai inilah yang menimbulkan rasa pedas. Meski nikmat, makanan pedas perlu dihindari saat diare karena capsaicin dapat menyebabkan iritasi saluran pencernaan sehingga memperparah diare. Saat menderita diare, Anda harus lebih cermat dalam memilih makanan untuk diare agar kondisi yang dialami cepat membaik. Jika diare semakin parah atau disertai gejala lain, misalnya adanya darah pada tinja, muntah terus-menerus, atau demam, segera periksakan diri ke dokter untuk mendapatkan pengobatan yang tepat. Penyakit diare dapat disebabkan karena memakan makanan yang dihinggapi? Capung Semut Lalat Nyamuk Semua jawaban benar Jawaban yang benar adalah C. Lalat. Dilansir dari Ensiklopedia, penyakit diare dapat disebabkan karena memakan makanan yang dihinggapi Lalat. [irp] Pembahasan dan Penjelasan Menurut saya jawaban A. Capung adalah jawaban yang kurang tepat, karena sudah terlihat jelas antara pertanyaan dan jawaban tidak nyambung sama sekali. Menurut saya jawaban B. Semut adalah jawaban salah, karena jawaban tersebut lebih tepat kalau dipakai untuk pertanyaan lain. [irp] Menurut saya jawaban C. Lalat adalah jawaban yang paling benar, bisa dibuktikan dari buku bacaan dan informasi yang ada di google. Menurut saya jawaban D. Nyamuk adalah jawaban salah, karena jawaban tersebut sudah melenceng dari apa yang ditanyakan. [irp] Menurut saya jawaban E. Semua jawaban benar adalah jawaban salah, karena setelah saya coba cari di google, jawaban ini lebih cocok untuk pertanyaan lain. Kesimpulan Dari penjelasan dan pembahasan serta pilihan diatas, saya bisa menyimpulkan bahwa jawaban yang paling benar adalah C. Lalat. [irp] Jika anda masih punya pertanyaan lain atau ingin menanyakan sesuatu bisa tulis di kolom kometar dibawah.

penyakit diare dapat disebabkan karena memakan makanan yang dihinggapi